Sucor Sekuritas melakukan ekspansi ke dua provinsi di luar pulau Jawa, yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jambi. CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya mengatakan, tetap optimis bahwa ekspansi ini mampu meningkatkan jumlah nasabah dan jumlah transaksi di Sucor Sekuritas mengingat literasi keuangan di luar Jawa masih sangat rendah sehingga peluang masih sangat terbuka lebar. Hal ini dipaparkan oleh Bernadus pada acara peresmian Sucor Sekuritas cabang NTB bertajuk “STalk : Edukasi Pasar Modal & Market Outlook 2021” di Hotel Aston, Mataram
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Farid Faletehan, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan NTB, Gusti Ngurah Sandiana, dan juga Co Founder Investor Muda, Jason Gozali. Di awal tahun 2020, kata dia Sucor Sekuritas melakukan perubahan strategi secara signifikan dari sebelumnya kami melakukan strategi marketing secara omnichannel (kombinasi antara online dan offline). Namun, karena pandemi Covid 19 melanda seluruh belahan dunia – strategi kami ubah total di mana seluruh edukasi dijalankan secara online dengan melibatkan Direktur Direktur perusahan terbuka (CTalks) dan juga berbagai trader saham terkenal di tanah air (TTalks).
Pembukaan rekening saham di Sucor Sekuritas pun telah dapat dilakukan secara full online,” papar Bernadus Wijaya dalam sambutannya di Hotel Aston belum lama ini. Strategi ini terbukti sangat efektif di mana penambahan nasabah baru di tahun 2020 ini meningkat lebih dari 200% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya dan nilai transaksi meningkat lebih dari 40% di pasar reguler. Hingga 12 Desember 2020, nilai total transaksi di Sucor Sekuritas telah menembus Rp 40 triliun dan diperkirakan mampu menyentuh angka Rp 45 Triliun di penghujung tahun 2020 ini.
“Kenaikan nilai transaksi ini juga ditopang oleh meningkatnya animo masyarakat Indonesia untuk bertransaksi di bursa dan kini nilai transaksi nasabah retail telah mencapai 45% dari keseluruhan nilai transaksi bursa di tahun 2020,” papar Jason Gozali di dalam presentasinya yang berjudul The Rise of CuanTroopers. Pembukaan Cabang di NTB ini juga menjadi simbol bahwa Sucor Sekuritas di tahun 2021 nanti tidak hanya berfokus di pulau Jawa saja, namun juga akan menggarap kota kota lain di pulau Jawa yang tingkat literasinya masih tertinggal jauh dari pulau Jawa sehingga pasar modal di Indonesia akan lebih atraktif lagi. Bahkan, Sucor Sekuritas pun menargetkan pembukaan 12 cabang di tahun 2021 dengan slogan “One Month, One New Branch” dengan target nilai total transaksi di tahun 2021 sebesar Rp 60 Triliun.
“Kami melihat bahwa pergerakan IHSG akan sangat menarik sekali di tahun 2021 dengan target price kami di 6600. Adapun sektor yang upside nya masih menarik sekali untuk diperhatikan di tahun 2021 adalah sektor perbankan, properti, komoditas, dan retail. Apalagi jika ditunjang oleh distribusi vaksin yang sukses dijalankan oleh pemerintah di tahun depan,” tambah Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas yang masih berusia 29 tahun ini.
Leave a Reply