Selama dua dekade terakhir, penyakit kardiovaskuler semakin sering dijumpai di negara-negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Tingginya risiko kematian yang diakibatkan penyakit ini pun lantas mendorong perusahaan-perusahaan asuransi menawarkan asuransi penyakit jantung.
Namun, apakah semua orang membutuhkannya? Atau adakah kriteria tertentu yang membuat seseorang lebih membutuhkan asuransi ini dibanding orang lainnya?
Pentingnya asuransi untuk penderita penyakit jantung
Disitat dari CNN, angka kematian yang disebabkan penyakit jantung masih tinggi daripada kasus yang dipicu infeksi Covid-19 (per September 2021). Pada 2020 saja tercatat ada hampir sepuluh juta orang meninggal akibat penyakit ini. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan memperkirakan angka tersebut akan mengalami peningkatan drastis hingga 50 juta per tahun pada 2030.
Fakta-fakta di atas memang terdengar menakutkan, tetapi seperti itulah kenyataan yang sedang terjadi. Dalam hal ini, antisipasi sedini mungkin akan membantu Anda menekan risiko dan mengambil solusi apabila hal-hal yang tak diharapkan terjadi. Termasuk di antaranya adalah mengandalkan produk perlindungan seperti asuransi.
Meski memberikan layanan proteksi yang baik, asuransi untuk penyakit jantung ternyata tak ditujukan buat semua orang. Berikut adalah orang-orang yang diprioritaskan untuk memakai asuransi tersebut:
- Riwayat penyakit di keluarga
Risiko penyakit jantung akan lebih tinggi terjadi saat keluarga memiliki riwayat gangguan tersebut. Meski begitu, Anda masih punya peluang untuk menekan risikonya dengan beberapa cara, dari rajin medical check-up hingga mengambil asuransi. Semakin cepat Anda memproteksi diri, semakin rendah peluang penyakit jantung muncul di usia muda.
- Usia Anda sudah 40 tahun atau lebih
Usia merupakan faktor lain yang akan meningkatkan peluang jantung mengalami masalah. Hal ini disebabkan melemahnya otot-otot jantung yang dipicu berbagai faktor seperti gaya hidup dan pola makan. Perlindungan ekstra dengan asuransi harus semakin ditekankan saat usia Anda sudah menginjak lebih dari 40 tahun.
- Sudah mempunyai penyakit tertentu
Terdapat sejumlah penyakit yang akan meningkatkan risiko terkena serangan jantung pada seseorang. Beberapa di antaranya adalah tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, dan obesitas. Kalau sebelumnya Anda sudah mendapatkan diagnosis penyakit-penyakit tersebut, jangan tunda untuk membeli asuransi ini.
- Merupakan pencari nafkah utama
Serangan jantung bisa terjadi secara mendadak kapan saja. Jika saat itu Anda sedang tidak memiliki dana, maka perusahaan asuransi akan menanggungnya sehingga Anda bisa mendapatkan pengobatan terbaik agar bisa kembali bekerja. Meskipun mungkin Anda membutuhkan waktu untuk dapat kembali bekerja mencari nafkah, setidaknya anggota keluarga Anda yang menggantikan tugas mencari nafkah sementara, bisa fokus untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja tanpa terbebani biaya pengobatan penyakit jantung yang cukup tinggi.
Leave a Reply